Senin, 19 August 2019 03:45 UTC
Petisi di laman Change.org. [capture change.org]
JATIMNET.COM, Surabaya – Koalisi Masyarakat Sipil Anti Diskriminasi dan Rasialisme menggalang petisi daring melalui laman Change.org untuk menghentikan segala kekerasan terhadap mahasiswa Papua yang terjadi di Malang dan Surabaya.
Petisi yang diunggah sejak dua hari lalu ini sudah mendapat dukungan 2.257 orang saat dipantau Jatimnet, Senin 19 Agustus 2019 pukul 10.30 WIB.
BACA JUGA: Gubernur Jatim Minta Masyarakat Jaga Harmonisasi Antar Warga
Penggalangan petisi ini juga didukung sejumlah lembaga dan individu seperti Max Binur (Belantara Papua), Wirya Supriyadi (JangRampasT Papua), Usman Hamid (Amnesty International Indonesia), Pendeta Magda Kafiar (KPKC Sinode GKI Tanah Papua), Sutomo (LinkAr Borneo Kalimantan Barat), Kartika (Progress Kalimantan Tengah), Semuel Awom (KontraS Papua), Neles Tandamat (Solidarity for Indigenous Papuan), Samuel Womsiwor (GempaR Kota Jayapura), Juniati Aritonang, Veky Mobalen.
Dalam petisinya, koalisi mendesak aparat kepolisian segera menindak provokator dan pelaku kekerasan maupun diskriminasi terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya.
BACA JUGA: Gubernur Papua Imbau Warganya Merespons Secara Wajar Soal Insiden di Surabaya
Koalisi juga mendesak Komnas HAM segera investigasi persekusi, rasialisme, dan penggunaan kekuatan berlebih atas kejadian di Malang dan Surabaya.
“Sebab siapapun berhak berpendapat secara damai di Republik Indonesia ini, sesuai dengan Pasal 28E (3) dari UUD 1945,” tulis koalisi dalam petisinya.
Petisi ini juga mendesak agar siapapun yang melakukan kekerasan dan aksi diskriminatif mendapatkan hukuman yang setimpal agar tidak merusak perdamaian dalam masyarakat serta menyelesaikan potensi konflik horisontal antar masyarakat Indonesia, di Jawa maupun di Papua.