Jumat, 26 April 2019 15:15 UTC
BERI SANTUNAN. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau pemerintah daerah juga memberikan tunjangan pendidikan kepada anak-anak petugas Pemilu 2019 yang meninggal. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan tunjangan pendidikan kepada putra-putri keluarga petugas pemilihan umum (pemilu) 2019 yang meninggal.
"Jadi untuk yang tingkat SMA/K pemerintah provinsi yang akan menanggung, dan untuk tingkat SD dan SMP nanti tiap pemerintah daerah," kata Khofifah saat diwawancarai usai acara Silaturahmi dan Penyerahan Santunan di Gedung Grahadi, Jumat 26 April 2019.
Tunjangan untuk putra-putri yang ditinggalkan oleh keluarganya ini merupakan bentuk apresiasi kepada pahlawan demokrasi yang berjuang selama kegiatan Pemilu 2019.
BACA JUGA: Khofifah Serahkan Santunan ke Keluarga Petugas Pemilu yang Meninggal
Khofifah mengungkapkan terdapat beberapa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang mempunyai putra putri yang masih sekolah baik jenjang di SD, SMP, dan SMA/K.
"Tingkat SD dan SMP diserahkan ke tiap daerah karena jenjang tersebut di bawah kewenangan pemerintah daerah maupun kota," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Jatim Choirul Anam berterima kasih kepada provinsi jatim yang telah dengan sangat cepat ikut memberikan apresiasi dan santunan kepada keluarga yang mengalami musibah pada kegiatan pemilu.
BACA JUGA: KPU Surabaya Beri Santunan Keluarga KPPS yang Meninggal
"Kami setelah salat jumat juga menyempatkan salat ghaib untuk yang telah gugur agar diterima baik oleh Allah Swt," katanya.
Ia menyampaikan pihak KPU juga akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Untuk saat ini masih dirapatkan berapa santunan yang akan diberikan kepada keluarganya.
Anam juga berpesan kepada keluarga agar semua bersabar. "Insya Allah yang telah gugur mendapatkan amal baik dan ditempatkan di tempat yang mulia," kata dia.