
Reporter
A. Zaafril RazaqtiarKamis, 28 Januari 2021 - 02:20
Editor
Bruriy Susanto
Ilustrasi stres. Foto: Pexels
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketika menghadapi stres berlebih, sebagian orang cenderung memilih tak membicarakan permasalahan tersebut. Meski begitu, bukan berarti stres otomatis akan hilang. Orang yang menyembunyikan stresnya kemungkinan tetap akan memunculkan beberapa tanda stres.
Penulis buku De-Stress Effect, Charlotte Watts, mengatakan tanda atau gejala stres tak selalu berkaitan dengan sikap atau perilaku. Tanda stres juga bisa berkaitan dengan defisiensi zat gizi yang kemudian memunculkan gejala fisik.
"Periode-periode stres menggunakan sebagian besar nutrisi dengan lebih cepat," jelas Watts, seperti dikutip dari laman Men's Health.
Hal ini terjadi karena saat stres, seluruh sistem tubuh bekerja lebih cepat dan lebih tinggi. Sistem tubuh ini mencakup energi, respons otak, hormon, dan imunitas.
Baca Juga: Ini Cara Ampuh Mengatasi Stres
Watts mengatakan ada enam perubahan fisik yang dapat menjadi pertanda seseorang sedang stres. Di antaranya bibir pecah-pecah, ini karena kekurangan vitamin B6. Tanda lainnya menggemeretakkan gigi dan munculnya bintik putih pada kuku yang dipicu oleh kekurangan zinc.
Stres juga dapat memicu kekurangan magnesium yang kemudian menyebabkan konstipasi atau diare. Selain itu, Watts mengatakan kekurangan vitamin C saat stres dapat menyebabkan gusi berdarah dan kekurangan vitamin E dapat menyebabkan munculnya ruam pada tungkai.
Ada beberapa cara untuk mengelola rasa stres. Seperti dilansir Healthline, sebagian cara yang dapat membantu mengelola stres adalah olahraga, mengurangi kafein, menuliskan hal-hal yang disyukuri, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.