Senin, 04 March 2019 13:28 UTC
Ilustrasi kekebalan tubuh. Foto: pixabay
JATIMNET.COM,Surabaya – Penyakit autoimun yang disebabkan oleh kesalahan sistem kekebalan tubuh sendiri bisa menyerang di semua bagian tubuh.
Dilansir dari laman www.hopkinsmedicine.org, Senin 4 Maret 2019, penyakit ini menyebabkan tubuh salah menilai sel sehat dan menganggapnya sebagai zat asing sehingga memproduksi antibodi yang merusak diri sendiri.
Penyakit ini bisa menyerang di semua bagian tubuh. Seperti saraf, otak, sendi, mata, jantung, kulit, paru-paru, ginjal, kelenjar, saluran pencernaan dan pembuluh darah. Total ada 80 jenis penyakit autoimun, yang bisa memengaruhi jaringan tubuh. Belum diketahui penyebab penyakit ini.
Tapi studi menunjukkan penyakit autoimun memiliki gejala yang sama, seperti kelelahan,nyeri sendi dan pembengkakan, masalah kulit, nyeri perut, demam berulang dan kelenjar bengkak. Gejala penyakit autoimun mungkin parah pada beberapa orang dan sebaliknya pada orang lain.
BACA JUGA: Gebi Ramadhan Meninggal Akibat Kanker Hati, Kenali Gejala Penyakitnya
“Biasanya tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosis penyakit autoimun. Anda harus memiliki gejala tertentu yang dikombinasikan dengan penanda darah spesifik dan dalam beberapa kasus, bahkan biopsi jaringan. Itu bukan hanya satu faktor," kata Ana Maria Orbai, ahli reumatologi di Johns Hopkins Arthritis Center.
Gejala-gejala yang diderita seseorang kemungkinan berkaitan dengan banyak faktor yang meliputi genetika, lingkungan, dan kesehatan pribadi.
Menurut Orbai, ada berbagai tingkat penyakit autoimun. Adapun penyakit autoimun yang menyerang perempuan di antaranya adalah Rheumatoid arthritis, yaitu suatu bentuk radang sendi yang menyerang sendi. Penyakit autoimun lain adalah psoriasis, suatu kondisi yang ditandai oleh bercak kulit tebal dan bersisik.
BACA JUGA: Awas, Psoriasis Bukan Penyakit Alergi
Orbai juga mengatakan arthritis psoriatik, sejenis arthritis yang menyerang beberapa orang dengan psoriasis, adalah penyakit autoimun yang menyerang perempuan. Penyakit Lupus yang merusak area tubuh yang meliputi persendian, kulit dan organ; dan penyakit tiroid adalah jenis-jenis yang menyerang perempuan.
Menurut Orbai, wanita harus mencari pengobatan ketika mereka melihat gejala baru yang menyerang tubuh mereka. Jika awalnya sehat lalu mendadak merasa lelah atau kaku, dia menyarankan segera memeriksakan diri ke dokter. "Jangan remehkan dan lihat lebih dekat gejalanya dengan tes untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan penyakit autoimun."
Dia mengatakan pengobatan untuk penyakit autoimun umumnya berfokus pada pengurangan aktivitas sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, Orbai meminta penderita autoimun untuk menerapkan hidup sehat. Meski sulit di tengah kehidupan yang serba cepat, tetapi dia bersikeras bahwa menemukan keseimbangan adalah kunci untuk hidup dengan penyakit autoimun.