Minggu, 03 April 2022 08:00 UTC
MENU BERBUKA. Menu Buka Bersama Ramadhan (Bu Sabar) Ayola Sunrise Hotel Mojokerto menyajikan masakan dan jajanan nusantara tempo dulu, Minggu, 3 April 2022. Foto: Dok. Ayola Sunrise Hotel Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Kehangatan saat buka puasa bersama keluarga dengan kenikmatan berbagai pilihan kuliner khas pedesaan yang sangat jarang ditemui kini hadir di salah satu hotel bintang tiga di Kota Mojokerto.
Bulan Ramadan kali ini, Ayola Sunrise Hotel Mojokerto menyajikan 100 menu lebih kuliner tradisional asli Indonesia dari berbagai wilayah, seperti ayam lengkuas, ayam bakar betutu, aneka lodeh, dan pecel.
Lalu ada jajanan jadul, aneka bubur manis, dan hidangan takjil aneka kolak, maupun gorengan disajikan. Tak lupa hidangan penutup irisan buah segar, pudding, wedang jahe, dan jajanan pasar yang dapat dinikmati setiap hari dengan rotasi menu yang bervariasi.
BACA JUGA: Ramadan 2022, Ini Jam Kerja Aparatur Sipil Negara
Manajer Food and Beverage Ayola Sunrise Hotel Mojokerto Sutrisno mengatakan pihaknya sengaja mengambil menu di bulan Ramadan yang berbeda dari tahun sebelumnya yang menyajikan aneka es nusantara saja.
Tahun ini, menu pilihan buka puasa dikemas dengan berbagai varian dalam satu paket senilai Rp90.000 nett/pax. Setiap pembelian 10 paket gratis satu paket.
Mengusung konsep Ramadan di pedesaan, Buka Bersama Ramadhan (Bu Sabar) Ayola Sunrise Hotel Mojokerto hadir untuk memanjakan lidah dengan masakan khas nusantara.
Menu buffet All You Can Eat "Bu Sabar” dapat dinikmati di Emerald Bistro Lantai 3 Hotel Ayola Sunrise Mojokerto setiap hari selama bulan Ramadan.
BACA JUGA: Ketetapan Pemerintah Awal Ramadan Jatuh Pada 3 April
"Tamu dapat menikmati aneka hidangan lezat khas nusantara yang memanjakan lidah dan tentu akan menjadi sangat membahagiakan ketika dapat menikmati momen berbuka puasa ini bersama keluarga, kerabat ataupun orang terkasih," ujarnya.
Sutrisno menambahkan sosok ikonik "Bu Sabar" sengaja dihadirkan dalam bentuk wanita yang memakai kebaya Jawa dengan penampilan medok khas Jawa dan tompel di pipi kanan akan menjamu para tamu dengan ratusan hidangan Ramadan.
"Suasana Ramadan saat masa kecil mempunyai memori indah. Ikon inilah yang kami buat agar bisa melepas rindu dengan hidangan masakan Ramadan tempo dulu atau pedesaan di sini," ucapnya.