Sabtu, 26 January 2019 14:37 UTC
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi enteng peredaran tabloid Indonesia Barokah di masyarakat.
“Kami melihat pihak sana sepertinya kebakaran jenggot,” katanya usai rapat koordinasi pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 di Kantor PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, Sabtu 26 Januari 2019.
Padahal, fitnah yang diarahkan ke pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin jauh lebih keras dan luar biasa. Banyak selebaran dengan konten yang mendiskreditkan Jokowi-Ma’ruf beredar di masyarakat, tapi ia menanggapi dengan tenang. “Kami berfikirnya sederhana,” katanya.
BACA JUGA: Tabloid Indonesia Barokah Tersebar Merata di Jatim
Sehingga, menurut dia, protes yang dilayangkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga terhadap tabloid Indonesia Barokah adalah bentuk ketakutan kalah di laga pemilihan presiden. Dan itu sekaligus mencerminkan mereka minim gagasan program.
Ia mengatakan apa pun isinya, pengelola Indonesia Barokah harus mampu mempertanggungjawabkan tabloid buatannya. Ia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan Pemilu 2019 bermartabat serta upaya membangun peradaban bangsa.
“Jangan kotori dengan hal yang dapat memecah belah bangsa, dan tolong semua disampaikan secara obyektif,” katanya.
BACA JUGA: Badan Pemenangan Prabowo Laporkan Indonesia Barokah ke Dewan Pers
Puluhan ribu tabloid Indonesia Barokah beredar di Jawa Timur dan kota-kota lain di Jawa. Tabloid itu dikirimkan dari kantor redaksi di Bekasi ke masjid-masjid dan pesantren-pesantren melalui kantor pos.
Jumat 25 Januari 2019, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga melaporkan Indonesia Barokah ke Dewan Pers, karena diduga berisi materi yang menyudutkan capres-cawapres dukungannya. Mereka sekaligus akan mengadukan ke polisi jika menemukan unsur pidana dalam materi artikelnya.
Karena dugaan itu, badan pengawas pemilu dan kepolisian mewaspadai peredaran Indonesia Barokah di masyarakat. Sementara PT Pos Indonesia menghentikan pengiriman ke alamat tujuan.