Logo

Delapan Rombel SDN Tembok Dukuh “Ngungsi” ke Sekolah Lain

Reporter:,Editor:

Senin, 01 July 2019 07:15 UTC

Delapan Rombel SDN Tembok Dukuh <em>“Ngungsi”</em> ke Sekolah Lain

RENOVASI. Kepala SDN Tembok Dukuh Tavip Riyadi menunjukkan renovasi gedung sekolah yang mengakibatkan delapan rombel mengungsi ke sekolah lain. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Delapan rombongan belajar (rombel) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tembok Dukuh terpaksa mengungsi ke sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

"Siswa kelas 3 A, B, C, D, dan kelas 4 A, B, C, D terpaksa dipindah sementara ke SDN Tembok Dukuh 4," kata Kepala SDN Tembok Dukuh Tavip Riyadi saat ditemui di sekolahnya, Senin 1 Juli 2019.

Menurutnya, pemindahan lokasi belajar dilakukan karena pembangunan gedung sekolah yang dimulai sejak 2018 lalu hingga kini belum tuntas. Bangunan sekolah lama yang berdiri pada 1965 memang dirobohkan lalu dibangun gedung baru berlantai tiga.

BACA JUGA: Wali Murid Dukung Kebijakan Pemkot Surabaya Tambah Pagu

Pembangunan gedung sekolah yang berada di Jalan Demak dilakukan secara bertahap (multi years). Tahap pertama sudah dimulai sejak Januari 2018 dan kini sudah memasuki tahap kedua.

Ia menjelaskan, nanti akan ada 16 ruangan baru untuk belajar mengajar. Saat ini baru 10 ruangan yang sedang dibangun.

"Total rombel di SDN Tembok Dukuh sebanyak 22. Hanya delapan rombel yang dititipkan di SDN Tembok Dukuh 4 dan kebetulan jarak sekolahnya dekat,” kata Tavip.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Cegah Wabah Hepatitis A dari Sekolah

Menurutnya, renovasi gedung sekolah dilakukan karena kondisinya yang memprihatinkan. Sebagian plafonnya sudah lapuk dan harus dibenahi agar siswa merasa tenang dan nyaman saat belajar.

Selain itu, gedung sekolah lama juga terlalu kecil digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sebanyak 756 siswa.

“Pemerintah sangat mendukung. Gedung yang dulu sangat jelek. Pada 2018 alhamdulilah ada pembangunan. Insya Allah Agustus 2019 selesai. Jadi kami tidak perlu bingung lagi,” kata dia.

BACA JUGA: Fasilitasi Anak Putus Sekolah Jenjang SMA, Pemkot Siapkan Program SKB

Pekerjaan pembangunan itu meliputi ruang kelas baru, fasilitas pendukung, dan rehabilitasi kerusakan sedang atau berat. “Totalnya untuk pembangunan atau rehabilitasi sebanyak 16 ruangan,” kata Tavip.

Tavip yang baru menjabat sebagai kepala sekolah sejak dua tahun lalu ini menambahkan, beberapa fasilitas kegiatan ekstrakurikuler dan sarana prasarana kegiatan belajar juga telah disediakan pemerintah.

Ia berharap pada tahun anggaran 2020 pembangunan tahap ketiga segera terealisasi. Sebab masih ada gedung sekolah yang belum tuntas direhabilitasi.