Rabu, 13 April 2022 06:20 UTC
TERCEBUR. Dermaga Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tempat tenggelamnya S (28) pria asal Batang, Jawa Tengah, saat buang air usai pesta miras, Rabu, 13 April 2022. Foto: Polsek KP3 Tanjung Wangi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Seorang pria berinisial S, 28 tahun, asal Kecamatan/Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di dermaga Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 12 April 2022.
Peristiwa itu terjadi setelah korban berpamitan dengan teman-temannya untuk buang air setelah mereka pesta minuman keras (miras).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Wangi AKP Ali Masduki mengatakan korban merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) penangkap ikan. Kapalnya tengah sandar dan bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.
BACA JUGA: Langgar Prokes, Polisi Amankan Sekelompok Pemuda Pesta Miras di Tempat Umum
"Kemudian dia malam iseng makan-makan di pinggir pantai LCM (Pelabuhan Ketapang), sambil beli miras itu sama teman-temannya di sana," kata Ali melalui telepon, Rabu, 13 April 2022.
Teman-temannya merasa korban terlalu lama buang air sehingga mencarinya ke tepi laut. Kemudian mereka mendapati korban berada di dalam air.
Namun saat mencoba mengangkatnya, mereka tidak kuat sehingga mencari pertolongan dari masyarakat sekitar. Saat berhasil diangkat, tubuh korban sudah tidak bernyawa, dan segera dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA: Diduga Pesta Miras, 3 Pria Tewas
"Diambil dari laut itu sudah meninggal. Kemudian keterangan dokter di sana tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian keterangan dokter, bahwa almarhum ini ada beberapa luka yang diperkirakan benturan waktu jatuh," kata Ali.
Malang nasib korban, saat masuk ke air diperkirakan masih hidup dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Dari keterangan dokter yang memeriksanya juga bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik dari jenazah itu.
Kepolisian yang telah mengumpulkan keterangan dari para saksi, dokter, dan memeriksa tempat kejadian perkara, menyimpulkan kejadian itu murni kecelakaan. Jenazah juga telah diserahkan ke keluarganya dan keluarga menolak korban diautopsi.