Kamis, 26 January 2023 05:00 UTC
PENELITIAN. BRIN berdialog dengan para guru dalam penelitian pendidikan di Kota Mojokerto, Kamis, 26 Januari 2023. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil se-Jawa Timur ini terpilih menjadi objek penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait inovasi kepemimpinan perempuan dan implikasinya terhadap sektor pendidikan daerah.
Kota yang memiliki tiga kecamatan ini terpilih karena kepala daerahnya sudah meraih penghargaan peringkat 1 Kota Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) tahun 2022. Salah satunya dalam bidang pendidikan melalui inovasi Berantas Tuntas SMPN 5 Kota Mojokerto.
Peneliti Muda BRIN OR TKP EKM Suci Emilia Fitri menjelaskan BRIN bekerjasama dengan Tanoto Foundation berkolaborasi melakukan riset selama tiga hari di Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang.
BACA JUGA: Naikkan Kompetensi, Pemkot Mojokerto Geber Peningkatan Mutu Pendidikan Lewat Inovasi Literasi
"Kemarin kita sudah audiensi dengan Sekdakot dan sejumlah Kepala OPD, hari ini kita difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat untuk menjaring aspirasi dari para guru, pengawas, dan kepala sekolah terkait tema tersebut," ucapnya di Aula Dikbud Kota Mojokerto, Kamis, 26 Januari 2023.
Nantinya, hasil penelitian ini akan dijadikan dasar membuat kebijakan selanjutnya dan bisa direplikasi daerah lain untuk kepentingan yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat.
"Kalau daerah lain mau mereplikasi, kita sudah punya best practise dari Kota Mojokerto yang jadi pilot project-nya," ujarnya.
BACA JUGA: Sukseskan Pendidikan Kota Mojokerto, Ning Ita: Pengelolaan BOS Harus Optimal
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Amin mengaku bersyukur Kota Mojokerto terpilih menjadi lokasi penelitian BRIN.
Amin mengatakan di bawah kepemimpinan Walikota Ika Puspitasari alias Ning Ita, pendidikan Kota Mojokerto maju pesat dan kerap dijadikan percontohan daerah lain.
"Kuncinya adalah inovasi dan setiap tahun harus ada satu inovasi yang dihasilkan oleh sekolah. Jika inovasinya mendapatkan penghargaan, akan ada reward berupa tambahan penghasilan (tamsil) sebesar 3 hingga 5 persen," ia memungkasi.