Logo

Bertemu dengan Pelaku UKM, Machfud Arifin Janji Berikan Dana Stimulus Rp 5 Miliar per Tahun

Pelaku UKM Mengaku Mengeluh Tidak Dapat Perhatian Dari Pemerintah
Reporter:

Sabtu, 31 October 2020 13:40 UTC

Bertemu dengan Pelaku UKM, Machfud Arifin Janji Berikan Dana Stimulus Rp 5 Miliar per Tahun

BERSAMA PELAKU UKM: Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin terus masif jaring aspirasi, kali ini ia bertemu dengan pelaku UKM di Dukuh Kupang dan berjanji akan memberikan dana stimulus Rp 5 miliar, Sabtu 31 Oktober 2020. Foto: Tim Machfud Arifin

JATIMNET.COM, Surabaya - Merebaknya Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi baik secara nasional maupun regional cukup dirasakan. Terutama bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menginginkan adanya perubahan, agar mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi Covid-19.

Seperti yang dikatakan Ichwan, Ketua PKL (Pedagang Kaki Lima) di kawasan Dukung Kupang ini mengeluhkan kalau dirinya tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hal tersebut disampaikan ke Calon Wali Kota Surabaya nomor 2, Machfud Arifin.

"Selama ini UKM seperti kami sangat mengharapakan bantuan dari pemerintah, khususnya di masa pendemi ini. Tapi kenyataan sampai saat ini pemerintah tidak hadir. Kami berharap Pak Machfud kalau jadi Wali Kota Surabaya dan memimpin Surabaya, nasib kami diperhatikan," katanya, Sabtu 31 Oktober 2020.

Senada diungkapkan Shanty Oktavi Utami Pembina UKM Surabaya, selama ini UKM Surabaya hanya menjadi anak tiri di negerinya sendiri, tanpa ada perhatian dari Pemerintah, khususnya Pemkot Surabaya.

BACA JUGA: Menorehkan Prestasi Pembangunan, Warga Kalijudan Ingin Eri Cahyadi-Armuji Jadi Penerus Risma

Pemilik Fashion Shantika ini berharap ada perubahan yang dapat mengangkat UKM Surabaya. Dengan melihat sosok Machfud Arifin ini optimis mampu membawa UKM Surabaya bisa Go Global hingga Go Internasional.

"Kami berharap kepada pak Machfud Arifin dan bu Lita Machfud Arifin. Karena saya tahu kapasitas Bu Lita sebagai pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memiliki banyak link intansi dan lembaga, sehingga nanti UKM Surabaya ini bisa next level. Tidak staknan seperti ini," katanya.

Menurut, Shanty selama ini Surabaya hanya sebagai batu loncatan atau transit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena Surabaya tidak memiliki ikon produk UKM yang khas Surabaya, sehingga tidak mampu menarik minat masyarakat luar untuk berbelanja produk UKM di Surabaya. 

"Kita yakin insyaallah Pak Machfud bisa mengembangkan UKM di Surabaya sehingga kita tidak kalah dengan daerah lain dan negara lain sepeprti Thailand yang mana bangga dengan UKM dan bangga dengan pasar-pasarnya. Kita Surabaya harus bangga dengan produk kita sendiri," terangnya.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Turun Tangan Bebaskan Ijazah Pelajar SMA yang Ditahan

Mendengar keluhan warga tersebut, Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin mengaku prihatin, apalagi sekarang ini kondisinya di tengah pandemi Covid-19 pemerintah (dalam hal ini Pemkot Surabaya) harusnya ikut memperhatikan nasib pelaku UKM.

Namun, mantan Kapolda Jawa Timur tersebut tidak memungkiri, pandemi Covid-19 ini memang dampak perekonomian sangat dirasakan, tidak lokal saja. Melainkan secara global di seluruh negara ikut merasakan dampaknya.

Meski begitu, MA sapaan akrabnya itu berjanji, bahwa dalam programnya sebagai Calon Kepala Daerah Kota Surabaya akan memberikan dana stimulus Rp 5 miliar per tahun untuk mengembangkan UMKM Kota Surabaya.

"Dana stimulus itu untuk permodalan, pelatihan dan juga pemasaranya. Kita juga akan bekerjasama dengan UMKM yang sudah sukses akan mengajak kerjasama dengan industri dan BUMD," ia menerangkan.

Selain itu, Machfud Arifin-Mujiaman akan mengembangkan kawasan UMKM yang tematik, seperi di Blauran, Praban dan Kayon. "Sehingga orang mudah mencari produknya. Kalau cari sepatu ke Praban, tempat orang jual bungan di Kayon dan orang penjual piala di Jalan Embong Malang. Itu yang kita kembangkan," ia memungkasi.