
Reporter
Dyah Ayu PitalokaSabtu, 21 September 2019 - 05:01
Editor
Dyah Ayu Pitaloka
Ilustrasi film dari Pixabay
JATIMNET.COM, Surabaya – Malaysia melarang pemutaran Hustler, film tentang sekelompok penari licik yang dibintangi oleh Jennifer Lopez, karena “konten cabul yang berlebihan”.
Dewan sensor film Malaysia mengatakan jika tarian erotik, dada yang terlihat, dan adegan yang menunjukkan penggunaan narkoba “tidak cocok untuk tontonan umum”.
Larangan ini telah dikonfirmasi oleh perusahaan distributor Hustler di Malaysia, Square Box Picture, lewat media sosial mereka. Sementara, film ini sedang merajai tangga film populer di Amerika Serikat dan Inggris.
BACA JUGA: PBNU Gandeng Livi Zheng Garap Film “The Santri”
Dewan Klasifikasi Film Inggris (BBFC) memberikan sertifikat 15 pada film tersebut karena “ketelanjangan seksual, referensi seksual yang kuat, dan penyalahgunaan bahasa serta narkoba,”.
Hustler sendiri berkisah tentang sekelompok penari eksotis yang berencana mengalahkam klien kaya mereka.
Film yang juga dibintangi oleh Constance Wu dan Julia Stiles, bersama Lizzo dan Cardi B dalam peran yang lebih kecil, dibuat berdasarkan kisah nyata dan terinspirasi dari artikel di majalah New York yang viral di tahun 2015.
BACA JUGA: Setelah Gundala, Joko Anwar Berburu Pemeran di Film Virgo
Awal tahun ini adegan seks gay dalam film Rocketman juga disensor oleh Malaysia mengikuti peluncuran biopic Elton John di sana. Adegan serupa juga dihapus di Rusia, sementara film tersebut mengalami larangan di Mesir, Samoa, dan Cook Island.
Sumber: Bbc.com