Logo

Berbagai Produk Asal Jatim Diekspor ke 4 Negara

Nilainya mencapai USD 1,46 juta
Reporter:

Selasa, 01 November 2022 23:40 UTC

Berbagai Produk Asal Jatim Diekspor ke 4 Negara

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor beberapa produk ke empat negara, Selasa, 1 November 2022. Foto.Kominfo Pemprov Jatim

JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor berbagai produk ke empat negara tujuan, yaitu Jepang, Belanda, Chile, dan Korea Selatan, Selasa, 1 November 2022. Nilai barang yang dikirim dari Surabaya itu sebanyak USD 1,46 juta

“Melalui pelepasan ekspor ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha di Jawa Timur bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," kata dia dikutip dari laman resmi Kominfo Jawa Timur, Rabu, 2 November 2022.  

Baca Juga : Lagi, Khofifah Lepas Produk Olahraga dari Madiun ke Pasar Ekspor

Adapun ekspor terdiri dari PT Cheil Jedang Indonesia sebanyak 197 produk ekspor, L-Tryptophan dan Sekar Laut dengan 22.542 kilogram kerupuk Finna dan sambal uleg. Produk itu dikirim ke Belanda. Selain itu, PT Santos Jaya Abadi dengan 4,534.50 kilogram Kopi Kapal Api dikirim ke Korea Selatan.

Juga, PT. Indocipri, Gresik dengan 14.000 kilogram Penta Resin 100 tujuan Jepang. Ekspor juga berasal dari PT Insera Sena dengan komoditas sepeda Polygon dengan tujuan Jepang dan Chile. Masing-masing berjumlah 1.998 ton dan 4.240 ton.

Khofifah menyatakan, nilai ekspor yang baru dilangsungkan itu belum termasuk yang sudah tercatat sejak Januari hingga September 2022. Selama periode itu nilainya mencapai 18,08 miliar dolar AS. Jumlah itu mengalami peningkatan 8,45 persen year on year (y-on-y) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca Juga Bola untuk Piala Dunia yang Diproduksi di Madiun Mulai Diekspor

Sementara, komoditas non migas juga memberikan kontribusi signifikan terhadap total capaian ekspor per bulannya. Pada Pada bulan September 2022 saja, sebesar 93,32% dari total ekspor Jawa Timur ditopang oleh ekspor non migas. 

Atas capaian tersebut, Khofifah menekankan bahwa potensi perdagangan ekspor ke luar negeri asal Jawa Timur harus terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas."Melalui pelepasan ekspor semacam ini, kita bisa mengapresiasi sekaligus menginspirasi akan terjalinnya kolaborasi bisnis yang dapat memperluas jaringan usaha bagi para pelakunya,” pesan dia.