Logo

Bantu Lansia, Wali Kota Probolinggo Turun Langsung dan Sisihkan Gaji

Reporter:,Editor:

Kamis, 15 October 2020 12:20 UTC

Bantu Lansia, Wali Kota Probolinggo Turun Langsung dan Sisihkan Gaji

BANTU LANSIA. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat menemui salah seorang lansia sebatang kara, Kamis, 15 Oktober 2020. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Upaya ‘jemput bola’ dilakukan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dalam merespons warganya yang membutuhkan bantuan terutama bagi mereka dari kalangan lajut usia (lansia).

Kamis, 15 Oktober 2020, Hadi mendatangi rumah Surya, nenek berusia 80 tahun yang tinggal di Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Menurut Hadi, dirinya mendatangi rumah nenek Surya setelah mendapat informasi warga dari media sosial Pemkot Probolinggo. Dalam unggahan di media sosial itu, Surya diinformasikan membutuhkan bantuan kursi roda.

BACA JUGA: Wali Kota Probolinggo Sumbangkan Gaji 16 Bulan bagi Masyarakat Terdampak Pandemi

Hadi berinisiatif menyisihkan gajinya dan memberikan bantuan kursi roda bagi nenek Surya. Menurut Hadi, jika diusulkan melalui bantuan sosial pemerintah, maka butuh proses yang cukup lama. Maka dari itu, ia berinisiatif memberikan langsung secara pribadi bantuan pada nenek Surya.

"Semoga bantuan kursi roda ini bisa bermanfaat nantinya. Kalau menunggu pemerintah, lama prosesnya harus didata dan diajukan dulu,” ujar Hadi saat bertemu nenek Surya.

Sekedar informasi, selama ini Surya tinggal di rumahnya sendiri dan dirawat cucu tirinya.

Tak hanya Surya, Wali Kota Hadi juga mendatangi rumah Parmi, warga Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih. Kondisinya sama, Parmi tinggal sebatang kara sehari-hari dirawat tetangganya.

BACA JUGA: Bantuan 600 Paket Beras untuk Warga Terdampak Covid-19 di Probolinggo

Mendapati kondisi tersebut, Hadi meminta Puskesmas setempat dan Baznas agar memberikan perhatian dan bantuan kepada nenek Parmi.

Hadi menegaskan pemerintah harus tahu dan hadir melihat kondisi masyarakatnya apakah sudah mendapat bantuan atau belum. Ia pun mengaku terkejut karena masih ada kondisi lansia yang terlewat seperti keduanya.

"Jika tidak turun ke lapangan, saya tidak akan tahu seperti apa situasi yang sebenarnya. Saya harap masyarakat segera informasikan jika ada warga yang hidup sebatang kara, akan kami bantu," katanya.