Logo

Bacok Polisi, Pengedar Narkoba di Surabaya Ditembak Mati

Barang Bukti Diamankan 1,5 kilogram Sabu-sabu dan 950 pil ekstasi
Reporter:

Kamis, 02 January 2020 08:25 UTC

Bacok Polisi, Pengedar Narkoba di Surabaya Ditembak Mati

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - RW berusia 29 tahun, warga Petemon Kuburan, Surabaya mendapatkan tindakan tegas sama anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya. Dia ditembak mati lantaran berusaha kabur dengan melawan dan membacok anggota yang saat itu bersamanya untuk meunjukan tempat penyimpanan narkoba lainnya.

Dari informasi didapat, penembakan dilakukan polisi di daerah Jabon, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis 2 Januari 2020 dinihari sekitar Berawal dari, polisi Rabu 1 Januari 2020 baru saja menangkap tersangka FM (24), warga Blimbing, Malang di kawasan Petemon Sidomulyo Utara, Surabaya dengan barang bukti pil ektasi.

Dari penangkapan tersebut, terungkap tersangka FM mengaku pil ekstasi jenis happy five itu dari temannya seorang kurir sekaligus pengedar narkoba di kawasan Petemon. Petugas melakukan pengembangan, dan menangkap RW di tempat kos kawasan Petemon Kuburan.

BACA JUGA: Dua Terduga Bandar Narkoba Ditembak Mati

Barang bukti yang diamankan berupa 1,5 kilogram narkoba jenis sabu-sabu dan 950 butir pil ekstasi. "Saat di tempat kos tersangka ini (RW) menemukan tiga kertas coklat seperti map. Dimungkinkan untuk melakukan pengiriman paket narkoba," kata Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian, Kamis 2 Januari 2020.

Dari temuan itu, lanjut dia, polisi langsung melakukan pengembangan sesuai dengan pengakuan tersangka RW, yakni di kawasan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Dia dibawah untuk menunjukan lokasi gudang penyimpanan. 

Tapi, saat berada di lokasi, tersangka langsung mengambil pisau yang ada di dekat pintu dan membacok dengan menyerang anggota yang waktu itu bersamanya.

BACA JUGA: BNNP Jatim Tembak Mati Bandar Narkoba Asal Aceh

"Ada dua anggota polisi terluka kena sabetan senjata tajam tersangka. Anggota lainnya langsung memberikan tindak tegas tidak terukur, menembak tersangka. Karena ada nyawa anggota yang terancam," terang Memo.

Dia menyampaikan, setelah tersangka kena tembakan pada dadanya, beberapa anggota lainnya membawa tersangka RW ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, di tengah perjalanan sudah meninggal, dan jasad kemudian di bawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo Surabaya.