Sabtu, 21 September 2019 12:02 UTC
Ilustrasi pajak kendaran oleh pxhere
JATIMNET.COM, Surabaya - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur mengklaim ada 21.363 kendaraan berpindah masuk ke Provinsi Jawa Timur sepanjang 2018.
Perpindahan cabut bendel dari provinsi lain itu didapat saat program pemutihan pajak kendaraan tahun lalu.
"Yang menarik di dalam kepatuhan program (pemutihan pajak) ini ada mereka kendaraan yang dari luar Jatim masuk kurang lebih 21 ribu," ujar Boedi, Sabtu 21 September 2019.
Kendati demikian, Boedi yakin jumlah tersebut belum seluruhnya. Masih ada kendaraan atau wajib pajak yang belum membayar bea balik nama kendaraan bermotor. Alasannya bermacam-macam, mulai dari uang belum cair, hingga malas datang untuk mengurusnya.
BACA JUGA: Pendapatan Pajak PBB Surabaya Capai Rp 1,2 Triliun
"Karena itu kami mendongkrak agar mereka patuh, agar menyenangi lagi, sehingga kami beri insentif pembayaran pajak," bebernya.
Tahun ini Pemprov Jawa Timur kembali membebaskan biaya sanksi administrasi pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) kedua. Dari program tersebut, Pemprov Jatim menargetkan dapat mengumpulkan Rp 374,2 Miliar.
Meski menargetkan dapat mengumpulkan Rp 300 milliar dari pemutihan, sebenarnya Bapenda Jatim berpotensi kehilangan Rp 55,6 milliar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hilang itu dari denda PKB dan bea balik nama kedua.
"Sekarang ini kami berpikir bagaimana menaikan realisasi sesuai dengan target PAK. Selain memaksimalkan pembayaran dari tunggakan pajak, kami juga mengoptimalkan penerimaan pajak dari kendaraan yang berada di luar provinsi," katanya.
BACA JUGA: Taat Pajak, Balik Nama Kendaraan
Boedi mengungkapkan target PAD murni untuk PKB dan BBNKB tahun 2019 sebesar Rp 9,1 triliun. Pada perubahan anggaran keuangan meningkat menjadi Rp 10,1 triliun.
Tahun ini, jumlah kendaraan baru yang masuk di Jatim sekitar 689.303 unit, terdiri dari roda dua 602.339 unit dan roda empat 86.964 unit. Jumlah ini masih jauh dari tahun lalu yang mencapai 1.077.023, unit dengan rincian roda dua 937.282 unit, dan roda empat 139.741 unit.
