Pelabuhan Benoa Diredesain untuk Majukan Ekonomi dan Pariwisata

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Minggu, 3 November 2019 - 04:04

pelabuhan-benoa-diredesain-untuk-majukan-ekonomi-dan-pariwisata

REDESAIN. Pelabuhan Benoa didesain ulang untuk menata perekonomian dan meningkatkan pariwisata Bali. Foto: IST

JATIMNET.COM, Surabaya – Pengembangan dan penataan Pelabuhan Benoa memasuki fase baru. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III selaku pengelola pelabuhan tersebut mendapat masukan untuk menata ulang.

Sebab, kawasan tersebut diharapkan bisa mengelola sebagian besar sebagai hutan kota, terminal energi, industri perikanan, dan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).

“Industri perikanan di Benoa adalah salah satu yang terbesar di Indonesia, terutama pengolahan tuna. Adanya pengembangan kawasan industri perikanan dan pengolahan ikan, diharapkan ekspor tuna bisa ditingkatkan,” kata Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung dalam keterangan resminya, Minggu 3 November 2019.

Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengaku gembira desain final pengembangan Benoa. Ia berjanji mengawal dan memonitor pelaksanaan pengembangan Benoa.

BACA JUGA: Revitalisasi Pelabuhan Benoa Diharapkan Berkontribusi Pada Kunjungan Wisata

“Semua telah bekerja untuk kebaikan bersama. Kami harapkan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali,” imbuhnya.

Doso Agung menambahkan bahwa dermaga Benoa nantinya diharapkan bisa menampung cruise untuk mendorong perekonomian sektor wisata. Sebab rata-rata cruise yang sandar di pelabuhan antara enam hingga delapan jam.

“Selama ini cruise tidak dapat sandar dan wisatawan harus diangkut dengan kapal-kapal yang lebih kecil. Itu membuat wisatawan enggan menikmati indahnya Bali,” ujarnya.

Selain potensi pariwisata, penyediaan logistik untuk kebutuhan kapal juga menjadi peluang bisnis baru bagi pengusaha dan masyarakat Bali. Doso menambahkan, sejauh ini cruise kerap memasok logistik, seperti daging, sayuran, buah, susu, maupun kebutuhan lain dari Singapura.

BACA JUGA: Pelindo III Hijaukan Pesisir Benoa dengan Tanam 50 Ribu Bakau

Padahal kebutuhan logistik selama pelayaran yang memakan waktu berhari-hari cukup besar. Sementara Pelindo III juga membangun cold storage raksasa, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Salah satu kelebihan cruise dibandingkan dengan pariwisata berbasis transportasi udara adalah kapasitas angkutannya yang besar. Apabila pesawat terbang hanya mampu mengangkut 200-300 penumpang, kapal-kapal wisata dalam sekali angkut bisa membawa 2.000 hingga 3.000 wisatawan.

“Kami sudah mendapat informasi pembangunan kapal raksasa dengan panjang 320 meter, memiliki 20 dek yang mampu mengangkut kurang lebih 4.000 wisatawan. Diharapkan kapal ini dapat sandar di Pelabuhan Benoa,” ujar Doso.

Baca Juga