Nguri-Nguri Budaya, Anggota DPRD Jatim Sumardi Gelar Sarasehan bersama Seniman dan Budayawan Jombang

Reporter
DiniJumat, 14 Februari 2025 - 15:00
Editor
Ishomuddin
Sarasehan yang diinisiasi Anggota Komisi A DPRD Jatim Sumardi bertema Menyemai Benih Budaya, Guna Mewujudkan Karakter Masyarakat yang Berbudaya di Dusun Ngemplak, Desa Podoroto, Kec. Kesamben, Jombang, Jumat malam, 14 Februari 2025. Foto: Dini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Jombang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki banyak kesenian tradisional yang terus hidup lestari hingga saat ini. Ada Jaran Kepang Dor, Wayang Topeng Jati Duwur, Besutan, Sandur Manduro, Ludruk Jombang, dan Tari Remo Boletan.
Selain itu, kesenian peninggalan leluhur tersebut juga memiliki keunikan dan sisi menarik. Sehingga, generasi muda harus tahu dan melestarikannya supaya tidak hilang ditelan zaman.
Hal ini menjadi pilihan bagi Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Sumardi yang menjadikan seni budaya sebagai tema sarasehannya di Jombang sejak Kamis hingga Jumat malam, 13-14 Februari 2025.
Sarasehan budaya yang diinisiasi Anggota Komisi A DPRD Jatim Sumardi di Hall Hotel Fatma, Jombang, Jumat malam, 14 Februari 2025. Foto: Dini
Sarasehan budaya yang diinisiasi Anggota Komisi A DPRD Jatim Sumardi di Hall Hotel Fatma, Jombang, Jumat malam, 14 Februari 2025. Foto: Dini
Mereka adalah para pelaku Seni Jaranan, Tari Topeng, Tari Sandur Manduro, Tari Remo, hingga musisi jalanan Jombang. Mereka antusias dan bersemangat mengikuti sarasehan tersebut.
BACA: Anggota DPRD Jatim Sumardi Ajak Nguri-Nguri Budaya, Ini Harapan Sanggar Jati Duwur Jombang
Sumardi mengatakan dengan kegiatan ini masyarakat semakin menjadi tahu begitu banyak budaya yang dimiliki Jombang. "Selama ini yang belum kita tahu tentang budaya-budaya yang ada di Jombang, jadi lebih tahu tentunya," ujar Sumardi saat sambutan.
Salah satunya, seni Wayang Topeng Jatiduwur yang bertahan hingga pewaris generasi ketujuh. Ia merasa bangga di pelosok Kesamben masih ada anak-anak berusia 4 tahun sampai remaja yang masih aktif menjaga tradisi budaya tari topeng.
"Kemarin sempat ditampilkan anak-anak, saya bangga sekali. Apalagi desa yang saya tidak kenal, jadi saya kenal, ternyata di situ luar biasa. Dikenal tampil secara nasional, bahkan dijadikan berapa penelitian budaya," katanya.
Politikus Partai Golkar ini sangat berharap agar masyarakat, perangkat desa dan kecamatan hingga pemerintah daerah bersama-sama menyemai benih budaya di tengah gempuran digitalisasi dan menjaganya agar mewujudkan karakter masyarakat berbudaya.
"Mari kita semai bersama, salah satunya dengan nguri-nguri budaya ini dan berkembang bersama dengan membangun komunitas budaya, insfrastruktur budaya, maupun ekonomi budaya," katanya.

Sarasehan budaya yang diinisiasi Anggota Komisi A DPRD Jatim Sumardi di Dusun Ngemplak, Desa Podoroto, Kec. Kesamben, Jombang, Jumat, 14 Februari 2025. Foto: Dini
Tingginya antusias masyarakat untuk melestarikan budaya juga dirasakan di Dusun Ngemplak, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang.
BACA: Kunjungi Korban Longsor di Jombang, Anggota DPRD Jatim Sumardi akan Bantu Relokasi Warga
Seperti yang disampaikan salah satu warga, Dewi. Guru di MI Kedung Betik ini sangat berharap jika informasi terkait budaya bisa dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.
Harapannya agar budaya yang dimiliki setiap daerah tetap lestari sampai kapanpun. Sebab ditanamkan sejak dini dan dirawat menggunakan kurikulum pembelajaran di sekolah.

Sarasehan budaya yang diinisiasi Anggota Komisi A DPRD Jatim Sumardi di Dusun Ngemplak, Desa Podoroto, Kec. Kesamben, Jombang, Jumat, 14 Februari 2025. Foto: Dini
"Ya, saya sangat berharap jika perihal budaya dimasukkan dalam kurikulum sekolah nantinya. Biar anak-anak itu tetap tahu budaya dan merawatnya," katanya.
Dalam kegiatan Nguri-nguri budaya selama dua hari ini, Sumardi yang juga mantan Pimpinan Ludruk Surabaya ini juga merangkul para seniman dan budayawan Jombang, seperti Nasrullah Ilyas atau Cak Nas, Imam Ghozali, Anom Antono, Wahyudi, dan Ayu Titis Rukmana untuk menyemai informasi pentingnya merawat budaya.
BACA: Anggota DPRD Jatim Sumardi akan Bantu Promosi Produk UMKM Desa Miagan secara Digital
Tak hanya itu, atraksi tari fragmen Wayang Topeng Tri Purwo Budoyo bertajuk Tyasing Utomo yang dimainkan siswa sanggar ditampilkan pada sarasehan di Desa Jatiduwur, Kamis malam, 13 Februari 2025.
Bahkan, sosok musisi jalanan Jombang, Mas Sofi'I, yang sudah mengadu nasib dengan suara emasnya di jalanan sejak tahun 1998 dihadirkan dalam sarasehan Nguri-nguri budaya Jombang ini, Jumat sore, 14 Februari 2025.