Mahasiwa ITS Ciptakan Grobak, Aplikasi Pesanan Bahan Pangan

​​​​​​​Kurangi Dampak Sampah Makanan
Restu C Widari

Sabtu, 18 Juli 2020 - 11:40

Editor

Ishomuddin
mahasiwa-its-ciptakan-grobak-aplikasi-pesanan-bahan-pangan

APLIKASI GROBAK. Contoh tampilan mockup dari aplikasi Grobak. Dok: ITS

JATIMNET.COM, Surabaya – Tim mahasiswa dari Departemen Teknologi Informasi Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil mewujudkan kreativitasnya dalam pengembangan “Grobak”, aplikasi berbasis digital untuk distribusi bahan pangan guna menuntaskan problematika sampah makanan atau (food waste) di Indonesia.

Mereka adalah Bagas Immanuel, Calvin Wijaya, dan Muhamad Rifaldi yang tertarik untuk mempraktikkan kemampuannya di ranah software development. Terkait latar belakang yang diampu dalam merancang ide untuk pembuatan aplikasi ini, Bagas menjelaskan bahwa invensinya mengacu pada 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

“Poin kedua dalam SDGs 2030 adalah zero hunger, salah satu tantangan yang membuat sulit tercapainya tujuan tersebut adalah banyaknya food waste,” kata mahasiswa angkatan 2018 tersebut.

BACA JUGA: Mahasiswa ITS Ciptakan 3Dentist, Startup Produksi Gigi Tiruan Berbasis 3D Printer

Dilansir dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI (BKP Kementan RI), sampah makanan atau food waste orang Indonesia mencapai 300 kilogram per kapita setiap tahunnya. Tingginya angka food waste di Indonesia ini menjadikan Bagas dan timnya membuat aplikasi Grobak dengan tujuan mengurangi permasalahan sampah sisa makanan ini.

Mengenai sistem kerjanya, Bagas mengungkapkan aplikasi Grobak ini bekerja dengan menghubungkan distributor bahan pangan mentah dengan rumah-rumah melalui tukang sayur. Dalam hal ini, setiap rumah dapat memesan bahan yang ingin dimasak satu hari sebelumnya dan akan diantarkan tukang sayur pada hari berikutnya.

“Kemudahan ini dapat mengalihkan preferensi orang untuk lebih memilih masak sendiri daripada membeli di luar,” ia mengungkapkan. 

BACA JUGA: CLON Aplikasi Khusus Penyandang Difabel

Bagas menambahkan aplikasi Grobak ini juga dilengkapi fitur-fitur pelengkap seperti inspirasi memasak makanan yang sedang menjadi tren, bahan yang diperlukan, dan kuantitas setiap bahan untuk membuat suatu masakan.

“Dengan mengetahui jumlah bahan yang diperlukan, maka dapat mengurangi potensi food waste yang dihasilkan,” katanya.

Tak hanya itu, aplikasi Grobak juga memiliki fitur menarik yaitu resep yang memungkinkan pengguna untuk membeli bundle atau semua bahan dalam satu resep masakan. Di dalamnya, juga tersedia informasi nutrisi makro yang terkandung dalam resep tersebut.

“Sejumlah fitur ini kami siapkan dengan target pengguna dapat memakainya setiap hari (daily use),” ujar mahasiswa asal Lumajang tersebut.

Baca Juga