
Reporter
Nani MashitaRabu, 20 Februari 2019 - 16:30
Editor
Hari Istiawan
Foto: picpedia
JATIMNET.COM, Surabaya – Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang ditakuti umat manusia. Jika biasanya kanker identik diderita oleh orang berusia dewasa hingga manula, kini kanker sudah mengincar generasi milenial.
Penelitian yang diterbitkan di Lancet Public Health dari American Cancer Society menganalisis 20 tahun data diagnosa kanker pada orang dewasa berusia 25 hingga 84 tahun.
Studi ini menemukan adanya peningkatan mengejutkan pada tingkat kanker pada orang berusia antara 25 dan 49 tahun, khususnya dalam jenis yang berkaitan dengan obesitas, dilansir dari www.health.com, Rabu 20 Februari 2019.
BACA JUGA: Kenali Beberapa Gejala Kanker Darah
Dari 12 jenis kanker terkait obesitas yang diteliti, enam jenis menunjukkan lonjakan terbesar dalam jumlah untuk anak muda Amerika.
Kanker-kanker itu adalah kolorektal, endometrium, kandung empedu, ginjal, pankreas, dan multiple myeloma. Khusus multiple myeloma yang merupakan salah satu jenis kanker sel plasma biasanya muncul pada pasien berusia 60-an atau 70-an.
Orang Amerika berusia 25 hingga 29 tahun yang menderita kanker ginjal meningkat dengan rata-rata peningkatan tahunan 6,23 persen. Sementara orang berusia 30 hingga 34 tahun mencatat peningkatan penderita kanker mieloma multipel terbesar, yaitu 2,21 persen.
BACA JUGA: Polusi Udara Berkaitan dengan Kanker Paru
Kejadian pada orang dewasa muda juga meningkat untuk dua kanker yang tidak terkait dengan obesitas yaitu kanker saluran pencernaan dan leukemia.
Sementara penelitian ini tidak fokus pada penyebab spesifik dari peningkatan tingkat kanker ini, penelitian ini menghipotesiskan bahwa tren tersebut mungkin dipengaruhi oleh kenaikan orang Amerika yang kelebihan berat badan dan obesitas.
Menurut CDC, antara 1999 dan 2016, prevalensi obesitas di AS meningkat dari 13,9 persen menjadi 18,5 persen di antara anak-anak dan remaja. Adapun prevalansi obesitas orang dewasa juga meningkat dari 30,5 persen menjadi 39,6 persen.
Ini penting karena penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.
BACA JUGA: Hindari Lima Jenis Makanan Ini untuk Kurangi Risiko Kanker
Sebuah studi terpisah tahun 2018 menemukan bahwa berat badan berlebih mungkin menyumbang hingga 60 persen dari semua kanker endometrium, 36 persen kanker kandung empedu, 33 persen kanker ginjal, 17 persen kanker pankreas, dan 11 persen dari beberapa mieloma yang terjadi pada 2014 .
Adapun kanker gastrointestinal dan leukemia, para peneliti berhipotesis bahwa peningkatan penyakit autoimun, penggunaan antibiotik, dan paparan karsinogen lingkungan mungkin bisa disalahkan.
Meskipun tidak semua kanker dapat dicegah, upaya pencegahan dapat membantu meminimalisir terjadinya kanker. Yaitu menjaga berat badan yang sehat, makan makanan bergizi, dan berolahraga teratur adalah faktor penting untuk mencegah kanker — berapa pun usia Anda.