
Reporter
A. BaehaqiMinggu, 22 Maret 2020 - 08:00
Editor
Bruriy Susanto
HAND SANITIZER: Hand Sanitizer yang bertempelkan Partai Demokrat. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Surabaya - Banyak orang mulai tergerak turut andil menyelesaikan pandemi Corona Virus atau Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Mulai dari penggalangan dana hingga membagikan masker gratis.
Tidak terkecuali Partai Demokrat Jawa Timur yang siap membagikan ribuan masker dan hand sanitizer secara gratis kepada masyarakat. "Kami menyiapkan 2000 masker dan hand sanitizer untuk dibagu secara cuma-cuma," ujar Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio dalam keterangan resminya, Sabtu 21 Maret 2020.
Ribuan masker ini nanti, lanjut Renville, akan dibagikan oleh 14 anggota Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur yang akan melaksanakan jaring aspirasi akhir Maret ini.
BACA JUGA: Khofifah: Gedung Diklat Bisa Jadi Alternatif Isolasi Pasien Covid-19
"Saat anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim turun ke Dapil masing-masing akan dibekali sekitar 150-an hand sanitizer dan masker agar dibagikan secara gratis pada masyarakat," tuturnya.
Ditambahkan, pembagian dua ribu masker dan hand sanitizer adalah langkah awal. Sebagai kelanjutannya, akan dilakukan hal serupa di daerah-daerah yang termasuk zona merah pandemi wabah corona.
Renville mengaku sangat prihatin dengan kelangkaan masker dan hand sanitizer yang menyebabkan harganya jadi melambung tinggi. Untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah tentu saja ini sangat terasa berat. Belum lagi ditambahi melambungnya harga beberapa kebutuhan pokok.
BACA JUGA: COVID-19, Gedung DPRD Jatim Disemprot Disinfektan
Selain pembagian masker dan hand sanitizer, Renville menyatakan, setiap anggota fraksi yang reses tersebut wajib memberi sosialisasi terkait virus corona, mulai dari bahaya, penyebaran hingga cara mengantisipasinya agar tidak tertular.
"Kami juga menginstruksikan kepada seluruh anggota dan kader Partai Demokrat untuk melakukan sosialisasi terkait virus corona. Masyarakat kita masih butuh informasi yang benar. Jangan sampai mereka malah merasa ketakutan karena berita-berita hoaks," tandasnya.