Arus Peti Kemas Naik Didorong Geliat Ekonomi

Rochman Arief

Reporter

Rochman Arief

Jumat, 26 Oktober 2018 - 10:17

Arus-Peti-Kemas-Naik-Didorong-Geliat-Ekonomi

Geliat bongkar muat di Terminal Teluk Lamong mendorong pertumbuhan peti kemas domestik di triwulan ketiga sebesar 8 persen. FOTO: DOK

JATIMNET.COM, Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mencatat pertumbuhan arus peti kemas tercapai 3,14 juta boks atau setara 3,89 twenty equivalent units (TEU’s) pada triwulan ketiga tahun 2018.

Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat menyebutkan kenaikan arus peti kemas ini tumbuh sekitar 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang didorong oleh perumbuhan ekonomi di sejumlah kawasan di wilayah kerja Pelindo III.

“Peningkatan tersebut sebagian besar dikontribusikan dari pertumbuhan bongkar muat peti kemas domestik," kata Faruq Hidayat dalam keterangan resminya, Jumat 26 Oktober 2018.

Terdapat empat pelabuhan yang mengalami lonjakan cukup signifikan, seperti Terminal Peti Kemas Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pelabuhan Bima, Pelabuhan Badas, dan Pelabuhan Lembar (Nusa Tenggara Barat).

Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB) menjadi penopang bahan pangan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Begitu juga dengan Pelabuhan Bima dan Badas berkat pengiriman komoditi jagung dari Sumbawa yang terus meningkat.

"Adapun Pelabuhan Lembar menjadi hub bahan bangunan dan sejumlah pembangunan di kawasan tersebut, salah satunya untuk pembangunan PLTGU Lombok Peaker,” lanjutnya.

Kemudian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga terjadi peningkatan arus peti kemas yang didorong berkembangnya bisnis anak perusahaan, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), setelah menggandeng dua perusahaan pelayaran Emirate Shipping Line dan Mariana Express Line.

“Peningkatan peti kemas di TPS juga bisa disebabkan bertambahnya layanan jasa pandu khusus yang mendorong optimalisasi program window kapal. Sehingga waktu tunggu kapal untuk bersandar semakin cepat guna mendongkrak produktivitas," terang VP Corporate Communication Suryo Khasabu.

Sementara Terminal Teluk Lamong (TTL) turut berkontribusi mencatatkan peningkatan arus peti kemas, yang disebabkan bertambahnya kunjungan kapal rute pendulum, seperti Meratus Line, Tanto Intim Line, dan Salam Pacific Indonesia Line.

Perusahaan pelayaran ini melakukan kerja sama joint slot kapal peti kemas, sehingga memiliki layanan kapal rute Belawan, Medan, yang masuk setiap lima hari sekali.

Baca Juga