Produsen Ikan Asin Muncar Banyuwangi Keluhkan Rendahnya Harga Jual Ikan  

Ahmad Suudi

Reporter

Ahmad Suudi

Selasa, 9 November 2021 - 08:20

Editor

Ishomuddin
produsen-ikan-asin-muncar-banyuwangi-keluhkan-rendahnya-harga-jual-ikan

PENGERINGAN IKAN. Pekerja unit usaha produksi ikan asin di Pelabuhan Perikanan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, mengangkat ikan asin yang telah kering, Selasa, 9 November 2021. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Produsen ikan asin di Pelabuhan Perikanan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, mengeluhkan rendahnya harga jual produk ikan asin setempat. Salah satu produsen, Yuyun Darmasari, bahkan mengatakan pihaknya merugi dengan harga jual yang berlaku sekarang.

Dia mengatakan bila ikan petek (leiognathus nuchalis) dalam kondisi basah berharga Rp5 ribu per kilogram, saat kering dia menjualnya dengan harga minimal Rp15 ribu agar dapat untung. Namun saat ini ikan asinnya dihargai sekitar Rp10 ribu per kilogram.

"Sekarang (produsen) ikan asin mengeluh semua. Jemur rugi, enggak jemur gimana. Kalau dilepas (ke pembeli harganya) murah, enggak cocok sama harga basah, harga basah mahal," kata Yuyun, Selasa, 9 November 2021.

BACA JUGA: Ratusan Ikan Sempenit Melompat ke Dermaga Pantai Marina, Ini Penjelasan Dinas Perikanan Banyuwangi

Ikan layang basah kualitas sortir harganya Rp6.000-7.000, sementara ikan asinnya Rp12 ribu per kilogram. Padahal ikan layang asin saat bulan Ramadan lalu harganya mencapai Rp30-42 ribu per kilogram.

Padahal proses pembuatan ikan asin tidak bisa diremehkan meski tampak sederhana. Produsen ikan asin harus paham harga dan kondisi ikan, cuaca, teknik penjemuran, hingga pasar.

"Petek jemurnya setengah hari, pedo (layang) dua hari tapi sambil ditutup karena kalau terlalu panas akan terbakar atau gampang hancur," kata Yuyun.

Ikan sempenit atau lemuru anakan juga kadang ditemukan terlalu berminyak dan menguning sehingga harus disortir. Ikan yang dibeli dari cold storage atau gudang berpendingin juga harus ditangani secara hati-hati karena rawan basah lagi karena lama membeku.

BACA JUGA: Fenomena Langka, Paus Orca Terdampar di Pesisir Utara Banyuwangi

Penjemuran juga harus menyesuaikan terik matahari hari itu karena ada jenis ikan yang justru tidak bagus bila dijemur dalam kondisi terlalu panas. Saat musim kemarau biasanya ikan-ikan mengandung lebih banyak minyak dan terik matahari terlalu panas.

Belum lagi biaya sewa tempat Rp1,6 juta per tahun, belum termasuk ongkos penggunaan listrik dan air. Bila tangkapan ikan di Muncar sepi, mereka menerima pasokan ikan basah dari luar daerah, namun dengan harga beli yang lebih mahal hingga semakin mengurangi keuntungan. 

Baca Juga