Polres Sumenep Tangkap Penyebar Kabar Bohong Terkait Pilpres

JATIMNET.COM Sumenep – Aparat Polres Sumenep menangkap penyebar kabar bohong atau hoax melalui Facebook terkait Pemilihan Presiden 2019.

“Tersangka yang kami tangkap berinisial MS (34), warga Desa Pangarangan, Kecamatan Sumenep,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Rabu 10 Juli 2019.

Dalam keterangan resminya, MS telah menyebarkan kabar bohong melalui funpage Sumenep Baru atas nama tersangka. Menurut Widiarti, sumber informasi yang disebar MS itu dari grup Whatshapp Eksekulator dan ia merupakan salah satu anggota grup.

Karena dinilai menarik dan dianggap penting untuk diketahui teman-temannya dan masyarakat luas, MS lalu mengunggah kabar itu ke media sosial.

BACA JUGA: Kalah Suara, Kotak Dibawa

“Tersangka mengunggah berita yang tanpa dasar dan fakta tersebut bertujuan agar semua orang bisa membaca unggahannya,” kata Widiarti pula.

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti terkait, antara lain satu unit telepon pintar merek Oppo tipe A71 warna hitam dan sebuah kartu nomor telepon yang digunakan tersangka mengunggah kabar bohong di Facebook.

AKP Widiarti juga menunjukkan isi informasi yang diunggah tersangka terkait Pilpres 2019. Intinya, menginformasikan bahwa banyak penyelenggara pemilu yang meninggal dunia, karena diracun.

BACA JUGA: Polda Jatim Bekuk Penyebar Hoaks Terkait Pilpres

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, polisi menjerat tersangka dengan pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan atau pasal 45A ayat 1 juncto pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Ancaman hukumannya maksimal enam tahun penjara," kata Widi menjelaskan. Kasus yang menimpa MS bukan yang pertama kali di Pulau Madura.

Sebelumnya, seorang guru asal Pamekasan juga ditangkap Polda Jatim karena menyebar berita bohong dan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo melalui akun Facebook. (ant)