Penderita DBD di Jatim Capai 214 Orang, Tiga Orang Meninggal

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Sabtu, 25 Januari 2020 - 12:25

Editor

Ishomuddin
penderita-dbd-di-jatim-capai-214-orang-tiga-orang-meninggal

FOGGING DBD. Pengasapan (fogging) untuk memberantas nyamuk pembawa virus DBD di Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jum'at, 24 Januari 2020. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur mencatat sejak 1 hingga 25 Januari 2020, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur mencapai 214 orang.

Kabupaten Malang menjadi wilayah terbanyak penderita DBD dengan 51 orang, disusul Kabupaten Kediri dengan 21 orang, Kabupaten Probolinggo 20 orang, Bojonegoro 18 orang, Kabupaten Madiun 12 orang, dan Jombang 11 orang.

"Dari 214 penderita DBD, dengan dua orang meninggal dunia, masing-masing satu di Malang dan Kediri," ujar Kepala Dinkes Jawa Timur Herlin Ferliana, Sabtu, 25 Januari 2020.

Namun dari Kabupaten Madiun dilaporkan ada satu orang yang meninggal karena DBD dari 12 orang penderita selama Januari 2020. “Yang meninggal satu,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2P Dinkes) Kabupaten Madiun Amam Santosa, Jumat, 24 Januari 2020.

BACA JUGA: 12 Warga Madiun Menderita DBD, Satu Meninggal

Sehingga total ada tiga orang yang meninggal dunia karena DBD di Jawa Timur selama 1-25 Januari 2020.

Menurut Herlin, DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat di Jatim dengan jumlah penderita yang fluktuatif dan berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

"DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti atau nyamuk malaria," ujarnya.

Berbagai upaya dan langkah dilakukan untuk mengantisipasi terus bertambahnya pasien DBD, di antaranya pemberantasan sarang nyamuk dengan melaksanakan gerakan satu rumah satu jumantik. Jumantik atau juru pemantau jentik adalah orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah.

BACA JUGA: Cegah DBD, Dinkes Ponorogo Bagikan Ratusan Ikan Cupang

Gerakan ini terus dilakukan di Jawa Timur, selain menyiapkan petugas, sarana, dan prasarana, serta fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat. 

Kendati demikian, Herlin berharap masyarakat turut berperan aktif mencegah DBD, seperti membersihkan lingkungan sekitar. Salah satu cara yang paling efektif memberantas nyamuk pembawa virus dengue yakni dengan menguras, mengubur, dan menutup wadah air yang bisa jadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. 

Pengunaan obat pembasmi nyamuk baik berupa lotion, obat bakar, atau menaburkan bubuk di tempat air juga disarankan. "Dengan begitu, maka DBD bisa dicegah," kata Herlin.

Ia berharap penderita DBD di Jawa Timur tahun ini tidak meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2018, penderita DBD di Jatim tercatat 11.103 orang dan meningkat di tahun 2019 dengan 17.860 orang.

Baca Juga