
Reporter
Zaini ZainRabu, 15 Desember 2021 - 01:40
Editor
Bruriy Susanto
Bupati Situbondo menunjukan piagam penghargaan Smart Society
JATIMNET.COM, Situbondo - Pemkab Situbondo menerima penghargaan Smart Society dari Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai gerakan menuju Smart City (kota pintar). Pemkab Situbondo menerima penghargaan Smart Society karena mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi meningkatkan pelayanan publik.
Pemkab menerima penghargaan kategori Smart Society karena dinilai berhasil melakukan inovasi teknologi informasi di Kabupaten Situbondo. Penghargaan diterima Bupati Karna Suswandi di di Indonesia Convention Excebition (ICE) BSD Tangerang, Selasa, 14 Desember 2021.
“Alhamdulillah kami menerima penghargaan sebagai Kabupaten Smart Society. Penghargaan ini kado istimewa menjelang akhir tahun 2021,” kata Bupati Situbondo, Karna Suswandi.
Baca Juga: Polres Situbondo Terima Penghargaan Penanganan Covid-19 Terbaik di Jatim
Menurut Karna Suswandi, gerakan smart city bertujuan membimbing Kabupaten/Kota di Indonesia agar memiliki sebuah konsep kota pintar, berupa pengelolaan pemerintah maupun membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada sehingga memiliki daya saing baik SDM (Sumber Daya Manusia) maupun ekonomi.
Karna menambahkan bahwa penghargaan ini membuktikan partisipasi publik di bidang teknologi informasi digital di Kabupaten Situbondo sudah cukup tinggi. Penghargaan ini diharapkan akan mempercepat menuju masyarakat Situbondo Berjaya yaitu berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya.
“Penghargaan ini sekaligus menjadi tolak ukur bagaimana memanfaatkan teknologi pelayanan publik tepat guna,” terangnya.
Baca Juga: Expo Batik Nusantara, Kiat Pemkab Situbondo Gerakan UMKM Saat Pandemi
Lebih jauh Karena menjelaskan, sejauh ini program Smart City di Kabupaten Situbondo meliputi inovasi pelayanan yang efektif dan efisien. Pemanfaatan teknologi informasi dan inovasi bertujuan untuk memperbaiki kinerja pelayanan publik.
Melalui Smart City penggunaan teknologi informasi juga membuka ruang partisipasi publik seluas-luasnya, berupa pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni budaya serta meningkatnya kapasitas SDM.
“Berbagai inovasi teknologi telah kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan publik hampir di semua sektor. Yang terbaru kita menerapkan e-retribusi di pasar tradisional untuk menekan kebocoran PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ujarnya. (Inforial)