
Reporter
ZulafifSabtu, 18 Juli 2020 - 12:20
Editor
Ishomuddin
PANEN IKAN. Salah seorang nelayan sedang menjala ikan di salah satu danau yang ada di Kabupaten Probolinggo. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Hingga akhir Juni tahun 2020, hasil panen perikanan tangkap danau yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo mencapai 83,8 ton.
Hasil terbesar panen perikanan danau itu berasal dari Ranu Segaran yang berada di Desa Segaran, Kecamatan Tiris. Banyaknya hasil panen tak lepas dari kegiatan restocking atau penebaran kembali ikan dan penenggelaman fish apartement atau rumah ikan di ranu setempat.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistion mengatakan restocking dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
BACA JUGA: Penyebaran Benih Ikan Kakap Putih untuk Memperkaya Populasi
Menurutnya, restocking merupakan sebuah upaya menjaga stok ikan dengan menebar kembali benih ikan. Salah satu tujuannya yakni menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat sekitar perairan umum seperti danau dan ranu.
“Alhamdulillah, saat ini nelayan sudah mulai merasakan hasilnya dan sudah terlihat saat ini," ujar Hari, Sabtu, 18 Juli 2020.
Hari menjelaskan kegiatan restocking ikan hasilnya tidak bisa langsung dirasakan warga, namun butuh proses menunggu waktu ikan berkembang hingga besar.
"Baiknya di daerah setempat, ada kearifan lokal, yakni tidak boleh menangkap ikan dengan menggunakan obat. Ikan hanya boleh ditangkap dengan alat tangkap yang ramah lingkungan seperti menggunakan pancing dan jala,” katanya.
Dalam melakukan restocking, sedikitnya 200 ribu ekor yang ditebar di perairan Ranu Segaran antara lain 100 ribu ekor ikan wader dan 100 ribu ekor ikan mas.
“Ikan yang ditebar di Ranu Segaran merupakan jenis ikan asli Indonesia. Sebelum dilakukan penebaran ikan, kami terlebih dahulu melakukan penenggelaman fish apartement atau rumah ikan sebanyak 40 modul," ujar Hari.
BACA JUGA: Rokat Tasek, Harapan Nelayan Probolinggo Tingkatkan Tangkapan Ikan
Hari menyampaikan jika rumah ikan ini adalah tempat berlindung ikan-ikan agar bisa berkembang dengan baik. Dari perkembangan di Ranu Segaran selama tiga bulan terakhir, kondisi ikan sudah baik.
“Saat ini ikannya sudah besar-besar dari awalnya yang hanya 2 sentimeter,” ujarnya.
Dengan hasil positif tersebut, Hari berharap masyarakat nelayan yang ada di perairan umum bisa merasakan manfaatnya dengan peningkatan pendapatan dari hasil tangkapan ikan.
“Kembalinya fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem yang seimbang mampu menciptakan beragam jenis ikan yang hidup di habitat perairan umum,” katanya.