
Ilustrasi trauma
JATIMNET.COM, Surabaya – Kejadian yang sangat menyedihkan, menakutkan atau mengancam nyawa dapat menjadi trauma psikologis pada orang yang mengalami. Biasanya kondisi kejiwaannya syok, takut, sedih dan cemas berlebihan secara berkepanjangan.
Reaksi setiap orang terhadap kejadian itu berbeda-beda meski hal yang dialami serupa. Maka, cara menghadapi dan prosesnya juga berbeda pula. Ada yang dapat mengatasi dengan baik dengan waktu relatif cepat. Namun, ada pula yang harus melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mencegah trauma berkepanjangan.
BACA JUGA : Masih Saksi, Pelaku Penganiayaan Santri Gontor Didampingi Petugas Perlindungan Anak
Mengutip dari laman alodokter.com, ada beberapa cara untuk mengatasi trauma psikologis
1. Fokus pada hal penting
Trauma psikologis sebenarnya menguras energi fisik dan emosional. Apabila berkepanjangan tentunya akan mengurangi bahkan menghambat produkdivitas seseorang. Untuk itu, perlu memfokuskan diri pada hal yang benar-benar perlu dilakukan dalam keseharian sehingga energi bisa lebih dihemat.
2. Kembali ke rutinitas dan cintai diri sendiri
Konsumsi makanan yang sehat, cukup tidur, berolahraga secara teratur, dan melakukan berbagai hal untuk menjaga tubuh berfungsi dengan baik.
3. Tenangkan diri dengan menarik nafas
Ketika cemas, stres, marah atau gelisah muncul, langkah pertama yang bisa dilakukan dengan manarik nafas sedalam-dalamnya beberapa kali. Cara ini disebut-sebut dapat membuat kita berpikir jernih dan menjadi lebih tenang.
BACA JUGA : Kebiasaan Ini Dapat Memicu Gangguan Mental dan Fisik
4. Kerjakan secara bertahap
Tekanan dalam pekerjaan atau aktivitas bisa memicu stres. Oleh karena itu, perlu membagi tugas besar menjadi beberapa bagian yang bisa dikerjakan secara bertahap. Untuk menjalankannya dapat menyesuaikan kemampuan. Bila mulai terasa penat, perlu mengambil jeda sejak dan mulai dikerjakan lagi.
5. Tidak menyalahkan diri sendiri
Rasa bersalah, malu, marah, kecewa, sedih dan mengasihani diri sendiri secara berkepanjangan justru akan menjadi penyakit bagi diri sendiri. Menerima apa yang terjadi dapat mempermudah proses pemulihan dari trauma.
6. Cari bantuan untuk pemulihan
Langkah ini dapat mengurangi beban. Caranya seperti bisa curhat kepada teman atau keluarga maupun berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater. Pada dasarnya trauma akan menimbulkan berbagai perasaan tidak menyenangkan. Hal itu memang wajar terjadi.