Peneliti Ingatkan Potensi Gempa di Jawa Timur

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Selasa, 19 Januari 2021 - 08:20

peneliti-ingatkan-potensi-gempa-di-jawa-timur

Ilustrasi Gempa

JATIMNET.COM, Surabaya - Peneliti Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) Institut Sepuluh Nopember (ITS), Amien Widodo mengingatkan kembali potensi gempa bumi yang ada di Jawa Timur. 

Mengingat berdasarkan laporan Pusat Gempa Nasional 2017, ada beberapa daerah di Jatim yang juga dilewati sesar aktif. Ada sekitar enam sesar yang melintas di Jawa Timur. Diantaranya, sesar Wonorejo, Kabupaten Banyuwangi, sesar Probolinggo, sesar Pasuruan, sesar Surabaya, dan sesar Waru. 

Keberadaan sesar Waru, kata Amien, memanjang dari Gresik, melewati Mojokerto, Jombang, Nganjuk, hingga Saradan. "Kota Surabaya dilewati oleh dua sesar yang berbeda, yaitu sesar Surabaya dan sesar Waru," ujar Amien, Selasa 19 Januari 2021. 

Data laporan pusat gempa juga menyebutkan seluruh sesar ini masih aktif dan mengalami pergerakan setiap tahunnya rata-rata sejauh 0,05 milimeter. Melihat potensi gempa itu, Amien mengajak pemerintah untuk menyiapkan langkah antisipasi seperti asesmen ancaman gempa, kerentanan tanah dan bangunan.

BACA JUGA: Catatan Gempa Vulkanik dan Rekomendasi Erupsi Semeru 16 Januari 2021

Setidaknya memetakan kontruksi tanah serta bangunan di titik-titik yang dilalui sesar-sesar tersebut. “Bila kawasan tersebut mempunyai kondisi tanah yang buruk dan bangunan yang kurang kokoh, maka bisa dikategorikan kawasan berisiko tinggi,” terangnya. 

Menurutnya, pemetaan ini penting untuk memitigasi mana saja daerah yang mempunyai risiko rendah dan tinggi. Sehingga dapat diketahui langkah yang akan diambil ke depan. Baik itu arahan mitigasi struktural maupun nonstruktural. 

Ia juga menuturkan, dengan pemetaan tersebut bisa meminimalisir bahkan dihindari korban jiwa dan kerugiannya. Terlebih bila bencana alam terjadi di kawasan tak berpenduduk, tidak akan menimbulkan korban jiwa. “Maka, mari kenali bencana. Kita kenal dengan bencana, kita selamat,” tandasnya.

Baca Juga