Jumat, 04 November 2022 08:20 UTC
JUARA. Tim santri asal Kota Probolinggo yang menjadi juara 1 karya digital broadcasting OPOP Camp saat berada di Kantor DKUPP Kota Probolinggo, Jumat, 4 November 2022. Foto: Dinas Kominfo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Santri asal Pondok Pesantren Azidan Barokatu Zainil Hasan, Kota Probolinggo, berhasil menyabet juara I kategori gelar karya digital broadcasting di ajang One Pesantren One Product (OPOP) Camp di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan, 1-3 November 2022.
Mereka adalah Muhammad Abu Bakar Siddiq sebagai kameramen, Nur Afifah Aminah Hasanah yang didapuk menjadi presenter, dan Silvi Andriani sebagai editor. Ketiganya berkumpul bersama 106 santri ponpes Se-Jawa Timur yang telah tergabung dengan OPOP Jatim.
Acara dikemas dalam bentuk pelatihan dan pemberian materi bertemakan Digital Broadcasting. Lalu para santri diwajibkan membuat suatu karya video soft news. Mereka membuat video memperkenalkan Taman Candra Wilwatikta berdurasi 2 menit 40 detik.
BACA JUGA: OPOP Diharapkan Dorong Pesantren Jadi Eksportir Produk Halal
Dengan pencapaian itu, Abu Bakar mengaku tidak menyangka bisa menjadi terbaik pertama karena tim yang lain menurutnya begitu siap dengan peralatan teranyar dan dilengkapi aplikasi editing premium.
"Begitu pengumuman, juga enggak langsung diumumkan. Cuma dipanggil tiga ponpes. Kami mengira ketiga, eh ternyata disuruh geser ke sebelah kanan untuk menerima sertifikat terbaik I,” katanya bersyukur saat berada di Kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, Jalan Mastrip, Jumat, 4 November 2022.
Pengurus Ponpes Azidan BZH, Dyah Retno, mengatakan ponpes di Kota Probolinggo sudah mulai banyak yang bergabung dengan OPOP.
"Ada 31 ponpes terdata yang sudah mulai bergerak aktif untuk memperkenalkan produk buatan mereka sendiri,” ucap Dyah.
Sementara itu, Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan pemerintah bakal selalu mendukung semua program OPOP. Apalagi, sudah ada Peraturan Presiden untuk pemerintah daerah agar mendukung pondok pesantren di daerahnya.
"Tujuannya memang untuk membuat lulusan pondok pesantren mempunyai skill berwirausaha dan usaha sendiri,” kata Fitri.
BACA JUGA: OPOP Expo, Bantu Pemasaran Produk Pesantren hingga Luar Negeri
Sekadar informasi, selain OPOP Camp, OPOP Kota Probolinggo juga berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Olahraga dalam event Dewi Cemara di Anjungan Tugu, Trenggalek, dengan membawa Kripik Pisang GedangKoe dan produk UMKM lainnya.
OPOP Kota Probolinggo juga memperkenalkan Wisata Religi berbasis pondok pesantren yang terintregasi WISPENAK (Wisata Pesantren Nak-kanak) sebagai wisata religi unggulan Kota Probolinggo.
Selain itu, OPOP Kota Probolinggo menjadi peserta dengan undangan khusus dalam rapat koordinasi Ponpes Se-Jawa Timur. OPOP Kota Probolinggo menjadi 10 pesantren terpilih dari 336 ponpes seluruh Jawa Timur yang produknya ditampilkan pada Hari Santri Nasional di Gedung Grahadi, Surabaya, yang diadakan Pemprov Jawa Timur.