
Reporter
Dyah Ayu PitalokaMinggu, 26 Mei 2019 - 05:40
Editor
Dyah Ayu Pitaloka
Samsung oleh Wikipedia
JATIMNET.COM, Surabaya – Lukisan karya Leonardo da Vinci, Monalisa, menjadi hidup menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Video yang direkam dari laboratorium Samsung di Moskow menunjukkan, Monalisa menggerakkan kepala, mata dan mulutnya.
Namun teknologi ini juga menimbulkan keresahan untuk disalahgunakan
Algoritma Samsung dilatih menggunakan data publik dari 7000 gambar selebritis yang diambil dari Youtube. Sistem kecerdasan buatan memetakan fitur wajah dan gerakan dari foto untuk membawanya menjadi hidup.
Samsung juga membuat video Salvador Dali, Albert Einstein, Fyodor Dostoyevsky dan Marilyn Monroe.
BACA JUGA: Layarnya Dilaporkan Rusak, Samsung Tunda Rilis Galaxy Fold
Dalam sebuah artikel yang menjelaskan tentang cara kerjanya, tim Samsung menyebut karyanya sebagai “saraf kepala bicara yang realistis”, dikutip dari Bbc.com, pada Minggu 26 Mei 2019.
Peneliti dari Universitas Tel Aviv menunjukkan sistem serupa di tahun 2017. Video palsu milik Presiden Barack Obama diciptakan oleh Dr Supasorn Suwajanakorn di tahun 2017.
Peneliti mengatakan jika teknologi itu bisa saja disalahgunakan, namun ia juga bisa digunakan dalam upaya kebaikan, seperti memungkinkan keluarga yang sedang berduka, menciptakan avatar anggota keluarga yang telah meninggal.
Para ahli sebelumnya mengatakan, jika video palsu dari para politisi bisa menipu seluruh populasi dan isunya tidak berhenti dalam hal manipulasi politik.
BACA JUGA: Baru Seminggu Dibentuk, Google Bubarkan Komite Etik AI
Teknologi pemalsuan juga digunakan untuk memanipulasi foto dari selebritis untuk mencipatkan pronografi.
Dave Coplin, Kepala Eksekutif dari The Envisioners, konsultan AI, mengatakan: “meningkatnya pemalsuan yang meyakinkan adalah suatu hal yang problematis, kecuali kami memiliki percakapan itu. Anggota dari masyarakay butuh mengetahui bagaimana mudahnya membuat videp palsu yang meyakinkan,”.