Rantang Anyaman Bambu Jadi Suvenir Hajatan Ramah Lingkungan

Ahmad Suudi

Reporter

Ahmad Suudi

Rabu, 22 September 2021 - 23:00

rantang-anyaman-bambu-jadi-suvenir-hajatan-ramah-lingkungan

ANYAMAN BAMBU: Seorang perajin di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, saat membuat rantang anyaman bambu untuk suvenir hajatan, Selasa 21 September 2021. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Rantang anyaman bambu kini telah dimanfaatkan sebagai suvenir hajatan yang lebih ramah lingkungan. Bambu merupakan bahan organik yang lebih mudah membusuk, daripada plastik yang butuh puluhan hingga ribuan tahun untuk terurai tergantung jenisnya.

Pembuatan suvenir rantang anyaman bambu setidaknya nampak di sentra kerajinan anyaman bambu di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. Khususnya di tempat usaha kerajinan bambu milik Untung Hermawan, 50 tahun, dimana dua orang tengah beraktivitas di tengah tumpukan rantang anyaman bambu, Rabu, 22 September 2021.

Kepada Jatimnet, Untung mengatakan telah mendapatkan pesanan 1.100 rantang anyaman bambu untuk suvenir hajatan di Surabaya. Dengan 3 orang karyawan, pihaknya mampu membuat 40 buah produk itu dalam sehari.

"Karena banyak hajatan, rantang bambu dipesan sebagai suvenir. Kadang di dalam ada barang lagi, ada yang begitu saja sudah jadi souvenir. Ini bisa diisi kue atau diisi barang-barang souvenir yang kecil," kata Untung.

Baca Juga: Berangkat Bawa Sampah, Pulang Saldo Tabungan Bertambah 

Produk ini terdiri dari pegangan di atas, tutup atas dan bawah, lembar anyaman bambu yang melingkar dan sabuk berupa bilah bambu tipis yang membuat rantang nampak rapih. Setelah bahan-bahan siap, perajin merangkainya menggunakan perekat lem.

Dia mengatakan pesanan rantang anyaman bambu ini masuk sebagai angin segar bagi usahanya, lantaran produk anyaman bambu lain seperti songkok, keranjang buah dan wadah hantaran sedang sepi karena pandemi Covid-19. Satu rantang anyaman bambu dia hargai Rp 30 ribu per buah, dengan waktu pemesanan jauh-jauh hari sebelum pemakaian.

"Yang selama ini kita produksi songkok sudah tidak produksi sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu. Saya rasa karena pandemi, karena pemasaran songkok itu lebih ke tempat-tempat wisata religi. Karena tempat wisata religi ada banyak batasan, batasan jumlah pengunjung, otomatis pesanan berkurang sekali," kata Untung lagi.

Desa Gintangan telah lama menjadi sentra kerajinan bambu, yang telah memiliki kegiatan tahunan Festival Bambu Gintangan, sebagai upaya menjadi destinasi wisata kerajinan bambu. Pesanan produk anyaman bambu saat pandemi Covid-19 mengalami penurunan, namun sifatnya yang lebih ramah lingkungan membuat sebagian peminat masih memesan produk tersebut.

Di sisi lain kampanye bahaya sampah plastik terus dilakukan, misalnya oleh Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah ECOTON yang menemukan adanya mikroplastik di perairan timur Surabaya. Kondisi itu dinilai berbahaya karena kawasan itu merupakan area tangkap ikan bagi nelayan.

Di area pesisir Kenjeran hingga Tambak Wedi pada Desember 2020 diketahui terdapat 195 partikel hingga 598 partikel mikroplastik per 100 liter air laut, sementara di Gununganyar sekitar 89 hingga 124 partikel. Kerang hijau di Pantai Kenjeran dan Tambak Wedi juga ditemukan telah terkontaminasi mikroplastik sebesar 10-20 partikel dalam satu ekornya.

Baca Juga: Pupuk Cair Rumahan di Banyuwangi Mampu Olah 4 Ton Limbah Kayu Jati per Bulan

“Selain di perairan ada temuan lain yang menunjukkan bahwa sedimen, kerang dan udang dikawasan timur Surabaya juga telah terkontaminasi mikroplastik,” kata Peneliti Mikroplastik ECOTON, Eka Chlara Budiarti, 26 tahun.

Untuk mencegah semakin memburuknya kondisi itu, ECOTON dua poin utama upaya mengurangi kontaminasi mikroplastik di perairan pesisir. Pertama mendorong upaya pengurangan sumber mikroplastik dengan mengurangi atau pelarangan penggunaan plastik sekali pakai seperti tas kresek, saset, sedotan, stirofoam.

Kedua melakukan kajian lebih luas mengenai kontaminasi mikroplastik di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya), serta untuk mengetahui daerah tangkap ikan yang lebih aman dari kontaminasi mikroplastik.

Baca Juga