JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengusulkan supaya melakukan pembukaan pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi khusus. Itu dikarenakan setelah melihat kalau masih ada formasi yang tidak ada peminatnya.

BACA JUGA : Ini Jumlah Pendaftar CPNS di Jawa Timur

“Setelah penutupan kemarin, ada formasi dokter spesialis yang tidak ada peminatnya sama sekali,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Anom Surahno, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu 20 Oktober 2018.

Padahal, Pemprov Jatim membuka 102 formasi untuk 99 jabatan yang tersebar di berbagai rumah sakit seperti RSUD Dr. Soetomo, RSUD Dr. Soedono, dan RS Jiwa Menur. Dia memperkirakan syarat usia maksimal 35 tahun jadi kendala utama para dokter spesialis untuk mendaftarkan diri.

BACA JUGA : Pendaftar CPNS Jatim Membeludak, Sehari Ada Lima Ribuan Pelamar

Pendidikan dokter biasanya menghabiskan waktu lima tahun, ditambah masa internship selama dua tahun, setelah itu dokter biasanya baru bisa buka praktek. Pendidikan spesialis diperkirakan butuh waktu empat hingga enam tahun baru bisa lulus. Alhasil, usia mereka biasanya di atas 35 tahun.

“Oleh karena itu kami mengusulkan seleksi untuk formasi khusus kepada pemerintah pusat dengan batas usia dinaikkan, tidak 35 tahun lagi. Kita minta ini karena memang butuh dokter spesialis,” terangnya.

Soal pendaftaran untuk formasi khusus dan pelaksanaannya, Anom masih belum tahu karena menunggu persetujuan dari pusat lebih dulu. Tapi berkaca dari pengalaman sebelumnya, permintaan formasi khusus biasanya dikabulkan. “Karena ini memang kebutuhan,” tuturnya.

BACA JUGA : Cegah Praktik Joki, Daftar CPNS Wajib Unggah Swafoto

Lebih lanjut, pengumuman pendaftar yang berhak mengikuti tes CPNS dijadwalkan diumumkan besok, Minggu 21 Oktober 2018 oleh panitia pusat SSCN. Dari hasil verifikasi sementara, diketahui banyak pendaftar tidak melengkapi syarat administrasi hingga penutupan, ada pula yang tidak memenuhi syarat yang ditentukan.

“Estimasi yang tidak lolos pendaftaran itu 10-15 persen,” katanya.

Hingga saat ini masih belum diketahui jadwal pelaksanaan ujian dari pemerintah pusat. Pelaksanaan ujian diperkirakan tidak akan berlangsung satu hari karena tes menggunakan komputer. Di Jatim hanya ada 500 komputer yang bisa disediakan dan tes dilaksanakan lima kali sehari.

“Kalau 63.186 pendaftar lolos semua dan berhak ikut ujian, maka dibutuhkan waktu 26 hari agar semua pendaftar bisa mengikuti tes,” katanya.

Ditanya perihal tingkat persaingan memperebutkan posisi jadi abdi negara, Anom menyebut masing-masing memiliki bobot yang berbeda. Dia mencontohkan instansinya, BKD Jatim membuka tiga formasi untuk tahun ini. Jumlah pendaftarnya mencapai 1.009.

“Artinya satu orang harus bisa mengalahkan 300-an orang untuk bisa lolos tes,” ujarnya.

Pemprov Jatim mendapatkan kuota CPNS sebanyak 2.065 orang, dengan rincian lowongan yaitu tenaga pendidikan 826 orang, tenaga kesehatan 797 orang, dan tenaga teknis lainnya 442 orang.

Untuk total kuota daerah se-Jatim sebanyak 16.276 lowongan CPNS. Tes seleksi rencananya akan berlangsung di dua tempat, di Kantor BKN Kanreg 2 dan di Gelanggang Remaja.

Tabel PNS yang dibutuhkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Desain Grafis : Gilas Audi

Baca Juga